aruda Wisnu Kencana (GWK) merupakan sebuah patung raksasa karya salah satu pematung kenamaan asal Bali, Nyoman Nuarta. Patung ini berbentuk Batara Wisnu yang menunggangi hewan legendaris garuda sebagai simbol Amerta, kebajikan yang abadi.
GWK didirikan diatas kawasan seluas 240 hektare, di atas dataran tinggi JimbaranTangga menuju Plaza Wisnu yang terletak di puncak tertinggi kawasan Perbukitan UngasanPintu masuk ke kawasan Kolam Teratai –
lapangan yang dikelilingi kotak-kotak batu kapur raksasaKotak-kotak batuan kapur yang mengelilingi kawasan Kolam TerataiDari atas kompleks GWK, pengunjung dapat melihat keindahan panorama kawasan selatan BaliMiniatur rancangan desain patung GWK yang ditampilkan di tengah Balairung Dewi SriGerbang masuk ke sisi dalam kompleks Garuda Wisnu KencanaPatung Garuda Wisnu Kencana ini jika selesai akan memiliki bentangan sayap sejauh 64 meterPanorama kawasan Kolam Teratai dari atas.
tempat fragmen Kepala Garuda beradaPatung Perdamaian yang terletak di ujung kawasan Kolam TerataiRestoran Jendela Bali yang terdapat di dalam kompleks GWK memiliki pemandangan alam yang menawanJika terwujud nantinya, patung tembaga ini diperkirakan akan berbobot sekitar 4000 tonPlaza Wisnu,
area tempat diletakkannya fragmen Patung Dewa Wisnu setinggi 23 meterFragmen Kepala Garuda yang diletakkan di tengah area yang dinamakan Kolam TerataiFragmen Kepala Garuda dan Patung Wisnu di sisi atas kawasan Kolam TerataiFragmen Tangan Dewa Wisnu yang terletak di kawasan Tirta AgungBalairung Dewi Sri yang berfungsi sebagai ruang pamer informasi seputar desain dan pembangunan GWK,
sekaligus sebagai aulaPintu keluar kawasan Garuda Wisnu Kencana menyatu dengan kios sovenir, memberi kesempatan pengunjung memilih buah tangan sebelum beranjak pulang
Patung ini dibuat secara bertahap, bagian per bagian. Saat ini, terdapat tiga fragmen patung yang telah berdiri di tiga area yang terpisah. Bagian pertama adalah Patung Dewa Wisnu setinggi 23 meter yang saat ini ditempatkan di puncak tertinggi di kawasan Perbukitan Ungasan.
Patung kedua adalah Patung Garuda. Patung ini diletakkan di tengah area yang dinamakan Kolam Teratai (The Lotus Pond), yaitu area bertangga menurun dengan kotak-kotak batuan kapur raksasa di sisi kanan dan kirinya. Bagian ketiga adalah tangan dari Wisnu. Patung ini untuk sementara waktu ditempatkan di lokasi bernama Tirta Agung.
GWK didirikan di atas kawasan seluas 240 hektare yang dirancang akan menjadi taman budaya kelas dunia yang menampilkan pertunjukan hiburan dan budaya bagi masyarakat lokal maupun mancanegara.
Kawasan ini nantinya diharapkan akan menjadi landmark serta simbol kebanggaan dan ciri khas bagi Provinsi Bali. Tidak hanya itu, GWK juga dirancang menjadi wahana utama dari pertunjukan artistik, pameran, dan perhelatan akbar lainnya – selain sebagai tujuan rekreasi dan arena bersantai keluarga.
Di sisi kiri dari pintu masuk kawasan ini, terdapat panggung amphitheater. Di panggung ini, setiap harinya dipertunjukkan beberapa tari tradisional Bali. Tari-tari Bali yang dipentaskan tersebut antara lain tari cilinaya, tari topeng tua, tari cenderawasih, tari legong keraton, tari baris, dan tari barong rangda.
Tari-tari ini dipertunjukkan setiap jam, antara pukul 10.00-17.00 WITA. Selain tari-tari tersebut, di sore hari, dipentaskan pula tari joged bumbung dan tari kecak.
Taman Budaya GWK dapat menjadi tujuan alternatif bagi Anda yang menginginkan liburan yang lebih bermakna dari sekadar rekreasi keluarga. Taman Budaya ini terletak di wilayah Jimbaran, sisi sebelah selatan dari Denpasar.
GWK tidak sekadar menawarkan daya tarik panorama yang indah. Di tempat ini, juga dipentaskan kekayaan seni tradisional Bali yang akan membuat kunjungan Anda ke Pulau Dewata meninggalkan kenangan yang berkesan.